contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Kamis, 11 Maret 2010

Gelar Sony Selamatkan Muka Jatim
Sabtu, 30 Januari 2010 23:10 WIB

Surabaya (ANTARA News) - Pebulu tangkis Pelatnas Sony Dwi Kuncoro menyelamatkan muka tuan rumah Jawa Timur, saat merebut gelar juara tunggal putra Yonex Sunrise Kejuaraan Nasional 2009 di Surabaya, Sabtu malam.

Pada laga final di GOR Sudirman Surabaya, Sony yang menempati unggulan kedua menang "straight set" 21-17, 22-20 atas Andre Kurniawan Tedjono asal Jawa Tengah.

Gelar tunggal putra dari Sony Dwi Kuncoro menjadi satu-satunya gelar yang direbut tuan rumah Jatim di kejuaraan perorangan taruna dan dewasa ini.

"Saya puas bisa mempersembahkan gelar buat Jatim, setelah tidak bisa tampil di PON," kata Sony usai pertandingan.

"Kemenangan di kejurnas ini menjadi modal buat saya untuk menghadapi serangkaian turnamen pada tahun ini," tambah peraih medali perunggu Olimpiade 2004 itu.

Sebagai juara, Sony Dwi Kuncoro berhak atas hadiah uang pembinaan sebesar Rp17,5 juta, ditambah bonus khusus yang disiapkan Pengprov PBSI Jatim sebesar Rp50 juta.

"Bonus itu sebagai bentuk apresiasi PBSI Jatim atas prestasi Sony, karena dia juga mengangkat nama Jatim," kata Ketua Pengprov PBSI Jatim Yacob Rusdianto usai penyerahan hadiah.

BERITA LAIN : http://www.antaranews.com/berita/1264856143/maria-kristin-juara-tunggal-putri

Maria Kristin Juara Tunggal Putri
Sabtu, 30 Januari 2010 19:55 WIB

Surabaya (ANTARA News) - Pebulu tangkis Pelatnas Maria Kristin Yulianti merebut gelar juara tunggal putri Yonex Sunrise Kejuaraan Nasional Bulu Tangkis 2009 di GOR Sudirman Surabaya, Sabtu malam.

Peraih medali perunggu Olimpiade 2008 itu harus berjuang tiga set untuk mengalahkan unggulan kedua Maria Febe Kusumastuti 21-17, 17-21, 23-21. Kedua pemain putri ini tampil membela tim Jawa Tengah.

Kristin nyaris kalah ketika pada set penentuan sempat tertinggal 20-21. Namun, ketenangan dan mental juara yang lebih baik, mampu membalikkan keadaan.

Dua kesalahan sendiri yang dilakukan Maria Febe, membawa Kristin berbalik memimpin 22-21 dan kemudian diakhiri smes silang untuk menyudahi permainan dengan 23-21.

"Dia main cukup bagus dan ngotot, tapi saya berusaha sabar untuk mengimbangi permainannya," kata Kristin usai pertandingan.

Sementara di nomor ganda campuran, pasangan Pelatnas Tantowi Ahmad/Greysia (Jateng/DKI) sukses menjadi jawara setelah menang "straight set" 21-11, 21-19 atas Muhammad Rijal/Debby Susanto (Jateng).

Sedangkan juara Olimpiade 2008 Markis Kido/Hendra Setiawan asal DKI Jakarta memenangi nomor ganda putra, setelah mengalahkan unggulan kedua Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki (Jateng) dengan skor 21-9, 21-13.

0
Selasa, 11 Agustus 2009

Berita ini dikutip dari http://www.antaranews.com/berita/1249999710/simon-santoso-lengkapi-kesuksesan-indonesia

Simon Santoso Lengkapi Kesuksesan Indonesia
Selasa, 11 Agustus 2009 21:08 WIB

Hyderabad, India (ANTARA News) - Simon Santoso melengkapi kemenangan pemain-pemain Indonesia pada hari kedua babak penyisihan Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2009 di Gachibowli Indoor Stadium Hyderabad, India, Selasa malam.

Bertanding paling akhir dibanding rekan-rekannya, Simon Santoso yang menempati unggulan ke-13, menang dengan dua set langsung 22-20, 21-11 atas Yuhan Tan asal Belgia, untuk menuju putaran kedua.

Beberapa jam sebelumnya, Adrianti Firdasari, Taufik Hidayat dan pasangan Nova Widianto/Lilyana Natsir juga mencatat kemenangan mudah di laga pertamanya.

Meski menang, permainan Simon Santoso belum menjanjikan, terutama di set pertama ketika dia sedikit kesulitan mengantisipasi tekanan lawan dan harus bermain "deuce".

Namun, set kedua berjalan lebih baik, setelah Simon Santoso mulai menemukan irama permainan dan membaca kelemahan lawan.

"Ini pertandingan pertama dan biasanya selalu tidak bisa langsung main bagus. Lawan juga sebenarnya tidak terlalu bagus, tapi pukulannya lumayan," kata Simon.

Selain Simon, pasangan ganda campuran Devin Lahardi/Lita Nurlita yang bermain di lapangan lain pada jam hampir bersamaan, juga mencatat kemenangan keduanya dan memastikan lolos ke putaran ketiga.

Kali ini, Devin/Lita mengalahkan pasangan Rusia, Ivan Sozonov/Anastasia Prokopenko dengan skor 22-20, 21-13. Selanjutnya, unggulan ke-16 ini akan kembali menghadapi "seeded" ke-7, Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl, Rabu (12/8).

Sebelumnya, pasangan Denmark ini mengalahkan Devin/Lita pada babak pertama turnamen Indonesia Super Series 2009 di Jakarta beberapa waktu lalu.

"Permainan kami sudah makin bagus, mudah-mudahan saat melawan pasangan Denmark bisa lebih baik lagi, biar bisa balas dendam," ujar Devin Lahardi.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB PBSI, Lius Pongoh mengaku sejauh ini cukup lega dengan pencapaian para pemain, namun memastikan lawan di babak berikutnya jauh lebih berat.

"Kemenangan awal ini bisa jadi modal untuk menghadapi laga berikutnya. Sejauh ini, kondisi anak-anak juga cukup bagus dan tidak ada masalah," katanya.


Berita ini dikutip dari http://www.antaranews.com/berita/1249998321/taufik-hidayat-ingin-jumpa-chong-wei-atau-lin-dan

Taufik Hidayat Ingin Jumpa Chong Wei Atau Lin Dan
Selasa, 11 Agustus 2009 20:45 WIB

Hyderabad, India (ANTARA News) - Taufik Hidayat berharap bisa menembus babak final dan berjumpa dua favorit juara Lin Dan atau Lee Chong Wei, pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2009 di Hyderabad, India.

Ditemui wartawan usai menang 21-14, 21-14 atas Christian Boeziger asal Swiss di Gachibowli Indoor Stadium Hyderabad, Selasa petang waktu setempat, juara dunia 2005 itu mengakui kalau performa kedua pesaing beratnya itu sedang dalam kondisi puncak.

"Lin Dan dan Chong Wei sedang bagus-bagusnya dan salah satu dari keduanya akan lolos ke final. Mudah-mudahan saya bisa lolos final juga dan bertemu mereka," kata Taufik yang selanjutnya bertemu Mathieu Lo Ying Ping (Perancis) di babak kedua.

Unggulan teratas Lee Chong Wei asal Malaysia dan juara bertahan Lin Dan dari China yang menempati "seeded" ke-5, kemungkinan besar sudah saling berhadapan jika sama-sama lolos ke semifinal.

Pertemuan ketiga pemain papan atas dunia ini selalu ditunggu dan menarik perhatian banyak penggemar bulu tangkis. Ketiganya sering bertemu dan saling mengalahkan, tapi Lee Chong Wei belum pernah merasakan gelar juara dunia, seperti Taufik dan Lin Dan.

Taufik Hidayat mengakui perjuangannya menuju final tidak akan mudah, karena sejumlah lawan berat akan menghadang, seperti Park Sung Hwan (Korea), Bonsaak Ponsana (Thailand), dan unggulan ke-2 Chen Jin.

"Mereka pemain-pemain yang cukup bagus dan tidak bisa dianggap enteng. Saya akan berjuang secara bertahap untuk masuk final," tambah peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu.

Mengenai laga pertamanya, juara enam kali Indonesia Open ini mengaku belum mengeluarkan kemampuan seratus persen dan masih berusaha mengenal kondisi lapangan, terutama soal angin yang dikeluhkan banyak pemain.

"Beberapa bulan lalu saya kesini ikut India Open, anginnya lumayan kencang. Tapi sekarang sudah jauh lebih baik, terutama di lapangan utama (tengah), tidak terasa lagi," tambah Taufik yang akhir Maret lalu meraih juara di India Open.

Sementara itu pada laga lainnya, juara bertahan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir belum terlalu memeras tenaga, saat menang mudah 21-12, 21-9 atas ganda Belarusia, Aleksei Konakh/Alesia Zaitsava dan memastikan satu tempat di babak ketiga.

"Lawannya terlalu ringan, jadi mainnya juga tidak ngotot banget. Tapi mungkin lawan berikutnya sudah lebih bagus," ujar Nova usai pertandingan.

0
Senin, 18 Mei 2009





0

0

0


Minggu, 17 Mei 2009 | 00:00 WIB

GUANGZHOU, KOMPAS.com - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF)
akan mengubah format turnamen beregu, Piala Sudirman serta
Piala Thomas dan Uber, untuk penyelenggaraan yang akan
datang. Ini dilakukan untuk memberikan peluang kepada
tim-tim grup bawah meraih kemenangan.

Deputi Presiden BWF Paisan Rangsikitpho mengatakan, hasil
pertemuan dewan (council meeting) BWF yang berakhir Sabtu
(16/5), antara lain, sepakat mengubah format Piala
Sudirman.

"Format baru akan memberi peluang seluruh tim untuk
memenangi trofi, dengan menggelar babak grup terlebih
dahulu sebelum babak sistem gugur. Unggulan akan
ditentukan berdasarkan peringkat dunia. Namun itu masih
dibicarakan, " kata Paisan.

Dia menambah, format baru Piala Sudirman akan dibahas lagi
dan disahkan pada pertemuan tahunan (AGM) yang akan
datang.

Sementara itu format baru Piala Thomas dan Uber adalah,
melakukan pengundian ulang usai babak penyisihan grup,
untuk memasuki babak perempat final. Hal itu dilakukan
untuk mencegah adanya tim yang berusaha menghindari
pertemuan dengan tim lain.

"Dengan demikian, setiap tim yang lolos ke perempat final
tidak tahu siapa lawan berikutnya," kata Paisan yang
memberi keterangan pers bersama presiden BWF Kang Young
Joong dan sekjen BWF Stuart Borrie.

Mengenai tuan rumah Piala Sudirman, manajer marketing dan
administrasi BWF, Selvaamresh Supramaniam mengatakan,
hingga batas akhir penawaran tidak ada negara yang
tertarik. Karena itu, penawaran dibuka kembali hingga
akhir Juni.

LOU
Sumber : Ant

0


Minggu, 17 Mei 2009 | 23:48 WIB

GUANGZHOU, Kompas.com - Juara bertahan sekaligus tuan
rumah China meraih Piala Sudirman untuk ketujuh kalinya
setelah pada final mengalahkan Korea Selatan 3-0.

Bermain di hadapan sekitar 10.000 pendukungnya di
Guangzhou Gymnasium, Minggu malam, China memastikan poin
kemenangna melalui ganda campuran, tunggal putera dan
ganda putera.

Di partai pertama, ganda campuran dadakan, Zheng Bo/Yu
Yang secara mengejutkan mengalahkan juara Olimpiade Lee
Yong Dae/Lee Hyo Jung 18-21, 21-19, 21-16.

Yu Yang mengaku terkejut saat mengetahui ia akan
dipasangkan dengan Zheng Bo pada pertandingan final karena
belum pernah berpasangan dengan dia dan belum pernah main
bareng dalam pertandingan. Ia mengatakan, kekalahan pada
game pertama disebabkan karena mereka terlalu banyak
melakukan kesalahan.

Sementara Zheng Bo mengaku ia dipilih karena lebih
berpengalaman dibanding He Hanbin, sehingga meskipun ia
belum pernah berpasangan dengan Yu yang, itu tidak menjadi
masalah. "Untuk memenangi pertandingan, kerjasama bukan
hal yang utama, yang paling penting adalah kemampuan
masing-masing pemain," ujar Zheng Bo usai pertandingan.
Baginya, merebut angka pertama sangat penting.

Pemain tunggal putra Lin Dan yang tidak pernah absen
memperkuat tim China sejak kompetisi dimulai, menyumbang
angka kedua bagi tim yang menjuarai dua turnamen terakhir,
2005 dan 2007, dengan menumbangkan Park Sung Hwan 21-14,
21-18.

Juara Olimpiade Beijing itu mengatakan ingin memenangi
pertandingan demi timnya. "Saya senang bermain di negara
sendiri. Saya mampu bermain dnegan baik, meski kadang
terburu nafsu ingin menyelesaikan pertandingan, " katanya.

Ganda putra Fu Haifeng/Cai Yun memenangi pertarungan ketat
melawan pasangan Jung Jae Sung/Lee Yong Dae untuk
memastikan kemenangan China yang ketujuh kalinya pada
Piala Sudirman.

Pasangan yang merebut game pertama itu, bangkit setelah
kehilangan game kedua dan tertinggal 16-18 untuk
menyamakan kedudukan 19-19 dan memenangi pertandingan
21-14, 17-21, 21-19.

"Penampilan tim malam ini sangat bagus, meskipun Korea
juga bagus. Tetapi pada ganda campuran dan ganda putra
kami ketat meskipun kami sedikit lebih baik dan dapat
memanfaatkan itu untuk menang," kata manajer tim China Li
Yongbo usai pertandingan.

Selain pengalungan medali kepada tim China yang meraih
medali emas, Korsel medali perak serta perunggu bagi
Indonesia dan Malaysia yang kalah di semifinal, pada
kesempatan yang sama pebulutangkis China Lin Dan menerima
trofi sebagai pemain terbaik 2008. (Ant/Livescore/ AP)

Hasil pertandingan final:
Ganda campuran: Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung [KOR]-Zheng
Bo/Yu Yang [CHN] 21-18 19-21 16-21 Tunggal putera:
Sung Hwan Park [KOR]-Dan Lin [CHN] 14-21 18-21 0-1
Ganda putera: Jung Jae Sung/Lee Yong Dae [KOR]-Cai Yun/fu
Haifeng [CHN] 14-21 21-17 19-21 Tunggal puteri:
Hwang Hye Youn [KOR]-Wang Yihan [CHN) tidak dimainkan
Ganda puteri: Lee Kyung Won/Lee Hyo Jung [KOR]-Jing Du/Yu
Yang [CHN] tidak dimainkan

0

Shopping Online

Powered By Blogger

mY Life 4 BaDminTon

Dr kecil udah ska ikut nyokap badminton,, alhasil jd gni dech ktularan suka hehe...Sempet masuk SGS Elektrik tp udah kluar skarang heuh nyesel bgt :D


About Me

Links

Followers