contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Minggu, 02 November 2008

Bulu Tangkis
Senin, 3 November 2008 | 01:17 WIB

Paris, Minggu - Dalam dua tahun penyelenggaraan turnamen
super series, baru dua kali Taufik Hidayat tampil di
partai final. Namun, dari dua penampilannya itu, Taufik
gagal meraih gelar juara, termasuk final di Perancis Super
Series, Minggu (2/11), karena kalah dari pemain Denmark,
Peter Gade.

Taufik kalah dari Gade, dengan skor 21-16, 17-21, 7-21.
Ketatnya persaingan di antara dua pemain senior ini
membuat pertandingan harus berlangsung selama hampir satu
jam.

Kegagalan Taufik sebelumnya dialami di final Jepang Super
Series 2007. Saat itu, dalam sebuah pertandingan yang juga
berjalan ketat, Taufik kalah dari Lee Chong Wei (Malaysia)
20-22, 21-19, 19-21.

Serunya pertemuan antara Taufik dan Gade kemarin terjadi
sejak game pembuka. Gade sebenarnya telah unggul jauh,
10-3, ketika mendapat lima angka berturut-turut sejak skor
5-3.

Namun, Taufik membalas dengan mendapat tujuh angka secara
beruntun hingga menyamakan skor, 10-10. Keunggulan Taufik
melalui permainan net pada game ini kembali diperlihatkan
saat mendapat enam angka, dari ketinggalan 13-15 menjadi
19-15, lalu menang 21-16.

Persaingan ketat antara Taufik dan Gade yang sama-sama
pernah berstatus sebagai pemain nomor satu dunia berlanjut
ke game kedua. Sepanjang pertandingan, kecuali di skor
akhir, selisih nilai antara keduanya tidak pernah lebih
dari dua angka.

Akan tetapi, memasuki game ketiga penampilan Taufik
menurun. Taufik tidak dapat lagi mengimbangi kecepatan
Gade sehingga kalah dengan skor cukup telak.

Dengan gelar ini, Gade menambah koleksi juaranya setelah
pada pekan sebelumnya menjuarai Denmark Super Series.

Di ganda campuran, He Hanbin/Yu Yang (China) menjadi juara
setelah mengalahkan Anthony Clark/Donna Kellog (Inggris),
21-13, 21-19.

Untuk sektor tunggal putri, China bahkan mendominasi
karena terjadi final sesama pemainnya. Wang Lin
mengalahkan seniornya Xie Xingfang dalam pertandingan tiga
game, 21-18, 13-21, 21-11.

Indonesia sebenarnya menempatkan wakil lain di ganda putra
melalui Markis Kido/Hendra Setiawan. Namun, pertandingan
melawan Cai Yun/Xu Chen (China) dimulai Minggu tengah
malam WIB.

Dari Kejuaraan Dunia Yunior yang berlangsung di Pune,
India, China memperoleh dua gelar juara dari Wang
Zhengming (tunggal putra) dan Chai Biao/Xie Jing (ganda
campuran). Pada tiga nomor lainnya tiga negara berbagi
gelar juara.

Di tunggal putri pemain tuan rumah Saina Nehwal menjadi
yang terbaik. Saina yang baru berusia 18 tahun tidak hanya
bisa bersaing di kategori yunior. Selama ini Saina yang
berperingkat ke-11 dunia menjadi andalan India dalam
berbagai turnamen elite bulu tangkis, termasuk di ajang
super series.

Di nomor ganda putra, Malaysia meraih gelar juara melalui
Mak Hee Chun/Teo Kok Siang. Sementara Singapura mendapat
gelar di ganda putri dari Fu Mingtian/Yao Lei.

Untuk pemain-pemain Indonesia, prestasi tertinggi
diperoleh ganda putri Aneke Feinya Agustine/Annisa Wahyuni
yang lolos hingga ke semifinal. (iya)

Sumber :
http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2008/11/03/ 01174214/ peluang.taufik. digagalkan. gade

0

0 komentar:

Shopping Online

Powered By Blogger

Dr kecil udah ska ikut nyokap badminton,, alhasil jd gni dech ktularan suka hehe...Sempet masuk SGS Elektrik tp udah kluar skarang heuh nyesel bgt :D


About Me

Links

Followers