contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Rabu, 24 Desember 2008

img1.gif

0
Jumat, 05 Desember 2008

2007/Kuala Lumpur Nova Widianto/Lilyana Natsir
2005/Anaheim, AS Nova Widianto/Lilyana Natsir
2001/Sevilla Hendrawan
1995/Lausanne Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky
1993/Birmingham Ricky Soebagdja/Gunawan
1993/Birmingham Joko Suprianto
1983/Kopenhagen Icuk Sugiarto
1980/Jakarta Ade Chandra/Christian Hadinata
1980/Jakarta Verawaty Fajrin

0

2007/Kuala Lumpur Nova Widianto/Lilyana Natsir
2005/Anaheim, AS Nova Widianto/Lilyana Natsir
2001/Sevilla Hendrawan
1995/Lausanne Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky
1993/Birmingham Ricky Soebagdja/Gunawan
1993/Birmingham Joko Suprianto
1983/Kopenhagen Icuk Sugiarto
1980/Jakarta Ade Chandra/Christian Hadinata
1980/Jakarta Verawaty Fajrin

0

Tak Henti Ukir Prestasi

Dibandingkan dengan klub besar lain di Tanah Air, PB
Tangkas Alfamart tentu kalah jauh. Maklum, klub yang
didirikan pada 21 Februari 1951 di Jakarta itu bukan klub
besar yang didukung oleh perusahaan raksasa pula.

Berputarnya roda pembinaan klub yang merupakan akronim
dari Tujuan Anggota Kita Adalah Sport (Tangkas) itu
semata-mata mengandalkan donasi dan kepedulian insan-insan
yang demikian besar cintanya terhadap olahraga tepok bulu.

“Kami memang bukanlah klub besar yang didukung perusahaan
besar, tetapi di banyak kejuaraan para pebulutangkis PB
Tangkas Alfamart selalu menghasilkan prestasi besar,”
sebut Ketua Umum PB Tangkas Alfamart, Ir. Justian
Suhandinata.

Pernyataan tokoh bulutangkis yang pernah menjabat sebagai
Wakil Presiden BWF itu tidak asal bicara. Kendati dengan
segala keterbatasan, pemain-pemain klub yang bermarkas di
kawasan Green Ville, Tanjung Duren, Jakarta Barat, itu
mampu terus mengukir prestasi besar. Nova Widianto dkk.
ingin menunjukkan bahwa Tangkas tidak kalah hebat
dibandingkan dengan klub-klub lain yang mendapat kucuran
dana berlimpah.

Bukti paling sahih bisa disimak pada Kejurnas Bulutangkis
2008. Pada perhelatan di Tenis Indoor, Kompleks Gelora
Bung Karno, Senayan, 12-15 November, Tangkas Alfamart
tampil sebagai juara.

Di final, mereka mengalahkan Djarum melalui pertarungan
dramatis yang menguras emosi dengan skor 3-2.

Uniknya angka kemenangan di partai terakhir tersebut
justru disumbangkan dari nomor yang di atas kertas bakal
menjadi milik Djarum.

Berdasarkan peringkat, pasangan dadakan Nova/Devin Lahardi
kalah jauh dibandingkan dengan Rian Sukmawan/Yonathan
Suryatama Dasuki, yang menduduki peringkat 14 dunia.

Tetapi, berkat kematangan, Nova/Devin sukses mengatasi
lawan dan mengantarkan Tangkas Alfamart merengkuh gelar
jawara.

Kemenangan itu tak hanya bermakna klub ini menjadi kampiun
dan mendapat hadiah Rp 60 juta. Sukses itu pun sekaligus
membuktikan bahwa untuk saat ini Tangkas Alfamart harus
disebut sebagai perkumpulan bulutangkis terbaik di Tanah
Air.

Kemenangan ini merupakan sukses kedua. Sebelumnya klub ini
menjadi yang terbaik pada Kejurnas 2002 di Bandung setelah
mengalahkan Jaya Raya 3-1. Dua tahun silam dalam Kejurnas
di Medan, Tangkas Alfamart juga maju ke final, tapi
langkahnya dihentikan Jaya Raya 1-3.

Rekor Juara Dunia

Kehebatan Tangkas Alfamart tak hanya di tingkat domestik.
Di kancah internasional juga mencorong prestasinya. Bahkan
klub ini bisa disebut sebagai pemilik rekor penghasil
juara dunia.

Sejak berdiri 57 tahun silam, mereka telah menghasilkan
sembilan gelar juara dunia. Jumlah yang belum tertandingi
oleh klub lain. Kejayaan itu dimulai lewat Verawaty Fajrin
di Jakarta pada 1980 hingga era Nova Widianto/Lilyana
Natsir di Kuala Lumpur 2007.

Kiprah Tangkas Alfamart tak berhenti sampai di situ. Klub
ini juga ikut menyumbangkan medali emas bagi Indonesia di
kancah Olimpiade melalui Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky di
Atlanta 1996.

Selain emas, masih pula ditambah medali perak lewat
Hendrawan di Sydney 2000 dan Nova Widianto/Lilyana Natsir
di Beijing 2008 serta perunggu oleh Hermawan Susanto di
Barcelona 1992.

Yang paling gres adalah pengakuan organisasi bulutangkis
dunia, BWF, terhadap pendiri sekaligus pembina PB Tangkas,
Suharso Suhandinata.

Tokoh yang bersama Soedirman berjasa besar menyatukan
organisasi bulutangkis dunia yang sempat pecah antara IBF
dan WBF yang dimotori Cina itu mulai tahun ini di Pune,
India, diabadikan sebagai nama resmi Kejuaraan Dunia
Bulutangkis Junior.

Lalu, apa sebenarnya yang menjadi kunci kesuksesannya?
“Semua itu karena perhatian, dedikasi, dan totalitas dari
pengurus sehingga kami bisa membayar dengan prestasi bagus
di lapangan,” ujar salah satu pemain.

Dengan segala keterbatasan dana yang datangnya dari para
donator yang gila bulutangkis, Tangkas Alfamart terus
menapak. Mereka ingin terus berupaya melahirkan
juara-juara dunia bulutangkis untuk mengharumkan nama
bangsa dan negara Indonesia! (bhw)

0

Maria Rontok

Wakil Indonesia tak semuanya mulus melewati babak pertama
di turnamen Grand Prix Vietnam, yang digelar di Ho Chi
Minh, Vietnam, 3-7 Desember. Tunggal putri Maria Febe
Kusumastuti harus takluk dari wakil Taiwan, Ya Ching Hsu,
di babak pertama turnamen berhadiah total 50 ribu dolar AS
ini.

Rontoknya Maria di luar dugaan. Pasalnya juara Bitburger
Open, Jerman, Oktober lalu, ini diprediksi bisa melaju
minimal ke semifinal.

Pemain lain, seperti Ari Yuli, Fernando Kurniawan/Lingga
Lie, Afiat Yuris/Wifqi Windarto, dan Fran Kurniawan/Rendra
Wijaya, sukses lolos ke babak kedua.

Di nomor lain, tunggal putra Andre Kurniawan Tedjono baru
akan turun pada Kamis (4/12) karena mendapatkan bye di
babak pertama.

"Kalau lolos terus ke babak berikutnya, saya memperkirakan
akan bertemu lawan tangguh di babak perempatfinal. Mungkin
lawan dari Thailand atau Hong Kong," sebut Andre.

Jika lolos ke perempatfinal, kemungkinan besar Andre, yang
jadi unggulan tiga, akan bertemu jago Thailand unggulan
delapan, Pakkawat Vilailak. (win)

0

Berat, Tanpa Persiapan Maksimal

Final Super Series Masters, yang menjadi pentas pamungkas
tahun ini di kota Kinabalu, Sabah, Malaysia, 18-21
Desember, dan dihadiri delapan pemain/pasangan terbaik,
menjanjikan persaingan sengit.

Total hadiah sebesar 500 ribu dolar AS (sekitar Rp 6
miliar) menjadi magnet utama turnamen. “Sungguh fantastis
turnamen Final SS Masters tahun ini bisa terealisasi. Ini
akan menjadi ajang yang sangat baik untuk mengakhiri tahun
Olimpiade,” ucap Sekjen BWF, Stuard Borrie, Senin (1/12).

“Ini impian yang gagal terlaksana tahun lalu. Kini kita
punya event yang prestisius buat deretan pemain top dan
peminat bulutangkis dunia dengan hadiah yang sungguh
menggiurkan,” sebutnya lagi.

Dengan format round-robin dua pul, setiap pemain/pasangan
bertanding tiga kali di pul masing-masing. Juara dan
runner-up pul akan melaju ke semifinal.

“Dengan persaingan yang sangat ketat, kami memperkirakan
tiket akan laris manis,” ujar Datuk Maijol Mahap, Presiden
Persatuan Bulutangkis Sabah (SBA), ketua panitia turnamen.

Indonesia meloloskan Sony Dwi Kuncoro, Taufik Hidayat,
Markis Kido/Hendra Setiawan, Lilyana Natsir/Vita Marissa,
dan Lilyana/Nova Widianto.

Program Berubah

Namun, kurang dari dua pekan menjelang turnamen, pasukan
Cipayung belum bersiap seperti biasa. Pemulangan pemain
pelatnas setelah berakhirnya kepengurusan PBSI 2004-2008
membuat program latihan berubah.

"Saya mau mereka kembali berlatih seperti biasa, tetapi
sampai sekarang saya belum tahu bagaimana rencana dan
program menghadapi Final SS," ujar Christian Hadinata,
Pelatih Kepala Pelatnas, Rabu (3/12).

Sejak awal November, para pemain pelatnas berlatih di klub
masing-masing menjelang kejurnas. Kondisi ini berlanjut
menjelang turnamen SS Hong Kong dan sekarang Final SS.

"Di Final SS mereka akan langsung menghadapi lawan berat.
Dengan persiapan maksimal saja masih perlu perjuangan
berat untuk menjadi juara," lanjut Christian.

Sementara itu, juara Olimpiade Beijing, Lin Dan, akhirnya
lolos, meski hanya ikut dalam lima turnamen SS. Namun, BWF
membatasi pemain setiap negara dua orang di setiap nomor.
Aturan ini membuat beberapa pemain top Cina seperti Bao
Chun Lai serta Xie Xingfang urung hadir di Malaysia.
(Erwin Fitriansyah/ Irwandi, Kuala Lumpur)

PESERTA FINAL SS
------------ --------- --------- ---------
Tunggal Putra: Lee Chong Wei (Mas), Chen Jin (Cin), Sony
Dwi Kuncoro (Ina), Joachim Persson (Den), Peter Gade
(Den), Lin Dan (Cin), Taufik Hidayat (Ina), Chan Yan Kit
(Hkg)
Tunggal Putri: Zhou Mi (Hkg), Tine Rasmussen (Den), Wang
Chen (Hkg), Zhu Lin (Cin), Lu Lan (Cin), Pi Hongyan (Pra),
Xu Huaiwen (Jer), Hwang Hye-youn (Kor)
Ganda Putra: Markis Kido/Hendra Setiawan (Ina), Zakry
Abdul Latif/Mohd Fairuzizuan Tazari (Mas), Lars
Paaske/Jonas Rasmussen (Den), Jung Jae-sung/Lee Yong-dae
(Kor), Mathias Boe/Carsten Mogensen (Den), Candra
Wijaya/Tony Gunawan (Ina-AS), Koo Kien Keat/Tan Boon Heong
(Mas), Fu Haifeng/Cai Yun (Cin)
Ganda Putri: Wong Pei Tty/Chin Eei Hui (Mas), Du Jing/Yu
Yang (Cin), Lilyana Natsir/Vita Marissa (Ina), Zhao
Yunlei/Cheng Shu (Cin), Lena Frier Kristiansen/ Kamilla
Rytter Juhl (Den), Ha Jung-eun/Kim Kin-jung (Kor), Miyuki
Maeda/Satoko Suetsuna (Jep), Lee Kyung-won/Lee Hyo-jung
(Kor)
Ganda Campuran: Nova Widianto/Lilyana Natsir (Ina), He
Hanbin/Yu Yang (Cin), Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl
(Den), Lee Yong-dae/Lee Hyo-jung (Kor), Anthony
Clark/Donna Kellogg (Ing), Xie Zhongbo/Zhang Yawen (Cin),
Robert Blair/Imogen Bankier (Ing-Sko), Sudket
Prapakamol/Saralee Thoungthongkam (Tha)

0
Senin, 03 November 2008

Ku tahu kau begitu ingin bersamaku
Karena akupun juga ingin bersamamu
Tapi tak semudah itu jadi pacarku
Jika baru sesaat kau jalan denganku

Bukitkanlah kau cinta padaku
Buat aku tergila-gila padamu
Jangan dulu kau lelah menunggu
Ku ingin lihat kesungguhanmu
Sebelum ku bilang i love you

I love you
Ku bilang i love you
I love you

Ku berikan satu cara mendapatkanku
Jangan banyak bicara kau tunjukkan saja
Biar aku yang nilai semua usahamu
Apakah kau bisa masuk daftar cintaku

I love you
ku bilang i love you
I love you
Ku bilang i love you
I love you
Ku bilang i love you
I love you
I love you ku bilang i love you

0
Minggu, 02 November 2008


october 25th, 2008

hi..hi..hi..wah gak kerasa uda lama banget aku tidak bersua dengan kalian..hahaha..soalnya internet di asrama lagi aku matiin n jarang buka internet kalo di asrama,latihan cape n banyak yang harus di kerjakan..hehe..

well,sekarang aku masih di denmark,tadi abis kalah di semifinal,i though u guys already know about the news..hehehe…ya, still, the best is yet to come for us,for me n kristin n flandy..

masih sedang berusaha sekarang untuk menjadi yang terbaik..hehe..thanks 4 alll the supports yaa…

gimana kabar nya kalian nih??? hehe..baik2 ya..otree…


"dikutip dri greysia polii's official website"

0

Pasangan Ganda Putra Indonesia, Markis Kido / Hendra Setiawan mencatat Hatrick dengan menjuarai 3 turnamen Super Series secara berturut-turut. Setelah Berhasil menjuarai China Masters Super Series 2008, Denmark Super Series 2008 kini Prancis Super Series 2008 berhasil direngkuhnya. Pasangan baru muka lama asal China Cai Yun / Xu Chen berhasil di libas pada partai final. Markis Kido / Hendra Setiawan menang dua set langsung dengan skore 21-15, 21-12. Kesuksesan kali ini terasa menjadi sangat lengkap karena di babak semifinal Markis Kido / Hendra Setiawan berhasil menaklukan kembali lawan yang dulu sangat ditakutinya, yakni pasangan Malaysia Koo Kien Keat / Tan Boon Heon .

Indonesia gagal menambah satu gelar juara lagi, setelah Taufik Hidayat pada partai puncak kalah ruber set atas pemain gaek asal Denmark Peter Hoeg Gade dengan angka 16-21, 21-17, 21-7.

Pemain-pemain China berhasil memborong tiga gelar juara pada Prancis Super Series 2008. Di ganda campuran He Hanbin / Yu Yang meraihgelar jkuara setelah mengalahkan pasangan Inggris Anthony Clark / Donna Kelog asal inggris dengan straight set 21-13, 21 – 19. Pasangan ganda Putri China Du Jing / Yu yang menggondol juara setelah menkandaskan harapan Malaysia Wong Pei Tty / Chin En Hui dengan rubber game 20-22, 21-19, 21-11. Di tunggal Putri terjadi all China Final antara Wang lin – dengan unggulan ke dua Xie Xin Fang. Kali ini Wang lin berhasil mengalahkan pemain senior china dengan rubber set 21-18, 13-21, 21-11

0

Minggu, 2 November 2008 | 01:27 WIB

JAKARTA, SABTU - Ganda putra nomor satu Indonesia, Markis
Kido/Hendra Setiawan, melangkah ke final Perancis Terbuka
Super Series. Tiket itu mereka peroleh setelah pada laga
semifinal, Sabtu (1/11), menaklukkan pasangan Malaysia
yang menjadi unggulan ketiga, Koo Kien Keat/Tan Boon
Heong, dalam pertarungan rubber set 17-21 21-16 21-14.

Dalam pertandingan di Baron Pierre de Coubertin Stadium,
Paris, itu, Markis/Hendra sempat kewalahan di set pertama.
Pasangan nomor satu dunia yang menyabet emas Olimpiade
Beijing bulan Agustus lalu itu menyerah.

Namun pada dua set selanjutnya, Markis/Hendra tak
terbendung lagi. Pasangan yang pada akhir bulan lalu
menjuarai Denmark Terbuka setelah di final menang 21-18
21-19 atas pasangan baru China, Fu Haifeng/Shen Ye, terus
memimpin perolehan angka dan menyudahinya dengan
kemenangan 21-16 21-14.

Sebelum ke babak empat besar, Markis/Hendra juga
menyingkirkan pasangan Malaysia yang di turnamen ini
menempati unggulan kelima. Mereka membutuhkan waktu 27
menit untuk menaklukkan Moh Zxakry Abdul Latif/Moh
Fairuzizuan Moh Tazari dalam dua game 21-19 21-16.

Di final, Markis/Hendra akan bertemu pasangan China, Cai
Yun/Xu Chen. Unggulan keenam itu dengan mudah menaklukkan
pasangan Denmark yang menjadi unggulan kedua, Lars
Paaske/Jonas Rasmussen, dengan 21-18 21-9.

Sayang, langkah Markis/Hendra tak diikuti oleh Nova
Widianto/Liliyana Natsir. Ganda campuran Indonesia
tersebut terhenti setelah dikalahkan pasangan Inggris,
Anthony Clark/Donna Kellog dalam dua game, 25-23 23-21.
(LOU)

Sumber :
http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 11/02/01274166/ markishendra. ke.final. novaliliyana. terhenti

0

Minggu, 2 November 2008 | 22:36 WIB

PARIS, MINGGU - Pemain veteran Indonesia, Taufik Hidayat
gagal meraih gelar juara di Perancis Terbuka. Di final,
Minggu (2/11) ia menyerah dari pemain Denmark, Peter Hoeg
Gade.

Taufik yang awal bulan lalu menjuarai Macau Grand Prix
Gold menyerah tiga game 21-16 17-21 7-21 dalam
pertandingan di Stadium Baron Pierre de Coubertin, Paris.

Juara olimpiade Athena 2004 ini tampak sekali berambisi
merebut gelar juara dan membuktikan dirinya belum habis.
Di game pertama ia bermain ngotot. Meski sempat tertinggal
2-5 hingga 7-10, namun ia mampu membalik keadaan dan
unggul 19-16 sebelum menang 21-16 dalam waktu 18 menit.

Di game kedua, kedua pemain yang sudah bersaing sejak
yunior ini, tetap bersaing ketat. Gade sempat memimpin
saat 6-9 dan 12-15. Namun Taufik mampu mengejar menjadi
15-15 dan 17-17. Sayangnya, Taufik kemudian terkunci di
poin 17 dan kalah 17-21 dalam 26 menit.

Game ketiga merupakan anti-klimaks buat Taufik. Setelah
keadaan 2-2, Taufik dengan cepat tertinggal 4-13 dan 4-15.
Taufik menambah satu poin menjadi 5-15. Taufik masih
menambah lagi dua poin menjadi 7 dan kemudian menyerah
7-21 dalam 15 menit. sehingga pertandingan kedua pemain
ini berlangsung dalam 59 menit.

Taufik lolos ke babak final dengan menyingkirkan unggulan
pertama Lee Chong Wei, Sabtu (1/11). Taufik yang
diunggulkan di tempat ketujuh mengalahkan pemain Malaysia
tersebut dalam rubber game 16-21 21-14 21-12. Sebelumnya
Taufik menyingkirkan Joachim Persson dari Denmark,
Muhammad Hafiz Hashim dari Malaysia dan Petr Koukal dari
Republik Ceko.

Sementara Peter Hoeg gade maju ke final dengan
menyingkirkan rekan senegaranya, Kenneth Jonassen di babak
semifinal 21-12 19-21 21-17. Gade yang merupakan unggulan
delapan sebelumnya menyingkirkan unggulan 3, Chen Jin,
Nguyen Tien Minh dari Vietnam serta pemain Inggris, Rajiv
Ouseph.

Sumber :
http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 11/02/2236101/ berusaha. taufik.gagal. di.final

0

Senin, 3 November 2008 | 00:52 WIB

PARIS, MINGGU - Ganda putera Markis Kido/Hendra Setiawan
menyelamatkan wajah Indonesia dengan meraih gelar juara
Perancis Terbuka Super Series, Minggu (2/11).

Markis/Hendra yang diunggulkan di tempat pertama, di final
mengalahkan ganda asal China, Cai Yun /Xu Chen. Peraih
medali emas olimpiade Beijing ini menang 21-15 21-12 dalam
pertandingan di stadium Baron Pierre de Coubertin, Paris.

Di game pertama, Markis/Hendra menang 21-15. Di game
kedua, mereka juga sudah menguasai lawan mereka. Pasangan
utama Indonesia ini melaju 15-9, 17-9 dan 19-10. Setelah
mencapai match-point 20-10, ganda China mampu menambah dua
poin sehingga game kedua ditutup 21-12. Pertandingan
berakhir dalam 27 menit.

Markis/Hendra lolos ke final setelah mengalahkan unggulan
3 dari Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong. Di
babak-babak sebelumnya mereka menyingkirkan ganda Malaysia
lainnya, Moh Zakry Abdul Latif/Mohd Fairuzizuan.

Bagi Markis Kido/Hendra Setiawan, keberhasilan ini semakin
mengukuhkan supremasi mereka di peringkat puncak dunia.
Pekan lalu, mereka juga meraih gelar juara di Denmark
Terbuka Super Series. Di final mereka mengalahkan ganda
China lainnya, Fu Haifeng/Shen Ye.

China merebut tiga gelar juara di Perancis Terbuka Super
Series ini. Sementara Indonesia dan Denmark berbagi satu
gelar. Denmark memperolehnya melalui tunggal putera
veteran Peter Hoeg Gade ketika di final mengalahkan pemain
veteran Indonesia, Taufik Hidayat.

Hasil lengkap Perancis Terbuka Super Series:
He Hanbin [2] [CHN]/Yu Yang (F) [CHN]-[ENG] Anthony Clark
[4] [ENG]/Donna Kellogg 21-13 21-19
Wang Lin [CHN]-[CHN] Xie Xingfang [2] 21-18 13-21 21-11
Peter Hoeg Gade [8] [DEN]-[INA] Taufik Hidayat [7] 16-21
21-17 21-7
Du Jing [1] [CHN]/Yu Yang (F) [CHN]-[MAS] Chin Eei Hui
[4]/[MAS] Wong Pei Tty 20-22 21-19 21-11
Markis Kido [1] [INA]/Hendra Setiawan [INA]-[CHN] Cai Yun
[6]/[CHN] Xu Chen 21-15 21-12

Sumber :
http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 11/03/00521449/ markishendra. juara.di. paris

0

Bulu Tangkis
Senin, 3 November 2008 | 01:17 WIB

Paris, Minggu - Dalam dua tahun penyelenggaraan turnamen
super series, baru dua kali Taufik Hidayat tampil di
partai final. Namun, dari dua penampilannya itu, Taufik
gagal meraih gelar juara, termasuk final di Perancis Super
Series, Minggu (2/11), karena kalah dari pemain Denmark,
Peter Gade.

Taufik kalah dari Gade, dengan skor 21-16, 17-21, 7-21.
Ketatnya persaingan di antara dua pemain senior ini
membuat pertandingan harus berlangsung selama hampir satu
jam.

Kegagalan Taufik sebelumnya dialami di final Jepang Super
Series 2007. Saat itu, dalam sebuah pertandingan yang juga
berjalan ketat, Taufik kalah dari Lee Chong Wei (Malaysia)
20-22, 21-19, 19-21.

Serunya pertemuan antara Taufik dan Gade kemarin terjadi
sejak game pembuka. Gade sebenarnya telah unggul jauh,
10-3, ketika mendapat lima angka berturut-turut sejak skor
5-3.

Namun, Taufik membalas dengan mendapat tujuh angka secara
beruntun hingga menyamakan skor, 10-10. Keunggulan Taufik
melalui permainan net pada game ini kembali diperlihatkan
saat mendapat enam angka, dari ketinggalan 13-15 menjadi
19-15, lalu menang 21-16.

Persaingan ketat antara Taufik dan Gade yang sama-sama
pernah berstatus sebagai pemain nomor satu dunia berlanjut
ke game kedua. Sepanjang pertandingan, kecuali di skor
akhir, selisih nilai antara keduanya tidak pernah lebih
dari dua angka.

Akan tetapi, memasuki game ketiga penampilan Taufik
menurun. Taufik tidak dapat lagi mengimbangi kecepatan
Gade sehingga kalah dengan skor cukup telak.

Dengan gelar ini, Gade menambah koleksi juaranya setelah
pada pekan sebelumnya menjuarai Denmark Super Series.

Di ganda campuran, He Hanbin/Yu Yang (China) menjadi juara
setelah mengalahkan Anthony Clark/Donna Kellog (Inggris),
21-13, 21-19.

Untuk sektor tunggal putri, China bahkan mendominasi
karena terjadi final sesama pemainnya. Wang Lin
mengalahkan seniornya Xie Xingfang dalam pertandingan tiga
game, 21-18, 13-21, 21-11.

Indonesia sebenarnya menempatkan wakil lain di ganda putra
melalui Markis Kido/Hendra Setiawan. Namun, pertandingan
melawan Cai Yun/Xu Chen (China) dimulai Minggu tengah
malam WIB.

Dari Kejuaraan Dunia Yunior yang berlangsung di Pune,
India, China memperoleh dua gelar juara dari Wang
Zhengming (tunggal putra) dan Chai Biao/Xie Jing (ganda
campuran). Pada tiga nomor lainnya tiga negara berbagi
gelar juara.

Di tunggal putri pemain tuan rumah Saina Nehwal menjadi
yang terbaik. Saina yang baru berusia 18 tahun tidak hanya
bisa bersaing di kategori yunior. Selama ini Saina yang
berperingkat ke-11 dunia menjadi andalan India dalam
berbagai turnamen elite bulu tangkis, termasuk di ajang
super series.

Di nomor ganda putra, Malaysia meraih gelar juara melalui
Mak Hee Chun/Teo Kok Siang. Sementara Singapura mendapat
gelar di ganda putri dari Fu Mingtian/Yao Lei.

Untuk pemain-pemain Indonesia, prestasi tertinggi
diperoleh ganda putri Aneke Feinya Agustine/Annisa Wahyuni
yang lolos hingga ke semifinal. (iya)

Sumber :
http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2008/11/03/ 01174214/ peluang.taufik. digagalkan. gade

0

kLik dsini z okayz

http://simplybadminton.blogspot.com/2008/10/video-sharing-denmark-open-ss-2008.html

0
Jumat, 31 Oktober 2008

Dalam kesendirian Ku
Kian lama terasakan kebenaran sebuah ungkapan lama
Betapa nilai seseorang sangat terasa justru ketika ia tiada

Dan ketiadaan mu memberi ku petunjuk yang amat nyata
Betapa rapuh diri ku dalam kesendirian
dan betapa utuh dalam kebersamaan dengan mu

Hanya ada satu kata yang mampu mengungkapka semuanya
yaitu,,, "CINTA"

Namun ada satu hutang yang selama ini belum terbayarkan
Kurasa...sudah tiba saatnya aku bercerita
Mengapa demi cinta qTa aku harus menjauh dari mu..???

Maaf kaLau semua tidak berjalan seperti yang qta mau
Kadang qta berharap TUHAN akan menunjuk jalan qta
dan membuka sedikit tabir yang terjadi

Seperti matahari yang terbit dari timur dan terbenam di barat
Atau seperti waktu yang tidak pernah berhenti
Perasaan ku akan selalu dekat dengan mu

Sepi bicara........
Betapa sempitnya waktu
betapa tersa besarnya cinta

Jikapun aku percaya ada hidup setelah mati
qTa tidak akan pernah bertemu lagi

" ______ "
qTa sLalu mencoba menghargai hidup agar lebih berarti

Meski kecil...
tapi embun adalah pertanda datangnya musim semi
Suara burung...
atau bulunya yang indah adalah bukan pilihan
keduanya akan selalu qta nikmati

Jika aku karus memilih
Aku tidak akan memilih
Karena aku akan selalu membawa legenda cinta qta
yang akan selalu berakhir bahagia

dan...
hanya waktu...
yang dapat merenggutnya dari aku...

0

Shopping Online

Powered By Blogger

Dr kecil udah ska ikut nyokap badminton,, alhasil jd gni dech ktularan suka hehe...Sempet masuk SGS Elektrik tp udah kluar skarang heuh nyesel bgt :D


About Me

Links

Followers